Jumat, 13 Desember 2013

♣ Dampak Buruk Kesyirikan & Macam-Macam Kesyirikan♣


Oleh al-Ustadzah Ummu Fadhl hafizhahallah

::: Kajian Ta'shiliyyah: Al-Wajibat (Hal-hal yg harus diketahui seorang Muslim), Rabu sore, 4 Desember 2013 di Masjid Imam An-Nawawi  Cibeber, Cilegon Banten


Pembahasan ini penting kita pelajari karena ini adalah salah satu dakwah yg disampaikan oleh para Rasul yaitu memperingatkan manusia akan kesyirikan. Seseorang tidaklah memiliki tauhid yg sempurna kecuali setelah ia sudah menghilangkan segala bentuk macam kesyirikan yg ada pada dirinya. Oleh karena itu kita dapati kalimat tauhid, "Laa ilaaha illallaah" terdapat 2 rukun, yakni: 


1) kita menafikkan semua sesembahan-sesembahan yg bathil selain Allah
2) kita menetapkan hanya Allah saja sebagai Illah yg haq untuk kita sembah.

Kalau kita tidak mempelajari tentang syirik (pengertian syirik, dampak buruk dari kesyirikan, macam-macam kesyirikan) dikhawatirkan kita terjerumus ke dalam kesyirikan. Padahal kesyirikan adalah sesuatu yg sangat dibenci oleh Allah Subhanahu wa ta'aala.

Pada hakikatnya kesyirikan itu adalah biangnya keburukan. Pelajaran dari Ibnu Hudzaifah Ibn Yaman, ketika beliau menyebutkan, "Pada zaman dahulu para sahabat menanyakan kepada Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya tentang keburukan karena aku khawatir terjerumus ke dalam keburukan tersebut".

Jika seorang mukminah tidak tahu akan kewajiban bagi dirinya untuk mempelajari masalah aqidah maka ia tidak akan mengerti hakikat Dien yg sedang ia peluk. Kita tidak bisa merasakan betapa indahnya tauhid bila kita tidak bisa mempelajari yg menjadi lawan dari tauhid itu sendiri yaitu syirik & sarana-sarananya baik yg berkaitan dgn Syirik Akbar maupun Syirik Ashgar.

Dampak Buruk Dari Kesyirikan 


1. pelaku syirik besar tidak akan diampuni dosanya oleh Allah Subhanahu wa ta'aala

Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'aala dalam Surah An-Nisa: 48 & 116, yaitu:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, & Dia mengampuni segala dosa yg selain dari (syirik) itu, bagi siapa yg dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yg besar."
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, & Dia mengampuni dosa yg selain syirik itu bagi siapa yg dikehendaki-Nya. Barang siapa yg mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya."
2. Pelaku kesyirikan "halal" masuk neraka

Dalam Surah Al-Ma'idah: 72, Allah Subhanahu wa ta'aala berfirman:
".....Sesungguhnya orang yg mempersekutukan (sesuatu dgn) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, & tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun."
 3. Pelaku kesyirikan akan dihapus amalan & pahala amalannya

Syirik merupakan perusak yg paling utama dari semua amalan & pahala amalan, perbedaannya:
• syirik besar, akan menghapus seluruh amalan & pahala amalan
• syirik ashgar, akan merusak kesempurnaan / tidak sampai merusak keseluruhan dzatnya.

Dalam Surah Az-Zumar: 65, Allah Subhanahu wa ta'aala berfirman:
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) & kepada (nabi-nabi) yg sebelummu, "jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalanmu & tentulah kamu termasuk orang-orang yg merugi."
Semakna dengan surah di atas, Allah Subhanahu wa ta'aala berfirman dalam Surah Al-An'am: 88
 "itulah petunjuk Allah, yg dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yg dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yg telah mereka kerjakan."
Begitu juga Allah Subhanahu wa ta'aala membuat perumpamaan bahwa amalan-amalan orang kafir itu ibarat fatamorgana (menjadi sesuatu yg hilang / yg samar). Sebagaimana firman Allah dalam Surah An-Nur: 39, yaitu:
"Dan orang-orang yg kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yg datar, yg disangka air oleh orang-orang yg dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu yg apa pun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup & Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya." 
Kebaikan sebanyak apapun & sebagus apapun oleh orang-orang kafir tidak akan bermanfaat & tidak akan menjadi hitungan di sisi Allah Subhanahu wa ta'aala pada hari kiamat. Semakna pada surah di atas, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Surah Ibrahim: 18
"Orang-orang yg kafir kepada Tuhan-nya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yg di tiup angin dengan keras pada suatu hari yg berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikit pun dari apa yg telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yg jauh."
 4. Kesyirikan merupakan kedzaliman yg sangat besar

Firman Allah Subhanahu wa ta'ala QS. Luqman: 13,
 "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, " Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yg besar."
Dikatakan kedzaliman yg besar karena orang yg berbuat syirik tidak bisa menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, sesuatu yg tidak layak untuk disembah, sesuatu yg tidak layak untuk dimintai pertolongan, beristighasah dan beristi'anah.

5. Dosa besar yg paling besar

Di antara jajaran dosa-dosa besar, maka kesyirikan menempati urutan pertama. Sebagaimana hadits yg diriwayatkan Imam Bukhari & Muslim, Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wasallam berkata kepada sahabat,



"maukah aku beri tahu kepada kalian tentang dosa-dosa besar yg paling besar?", kemudian para sahabat berkata, " tentu, yaa Rasulullaah, kami ingin tahu apa dosa besar yg paling besar", maka Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wasallam menyebutkan, "Syirik kepada Allah".

Bahaya & dampak buruk kesyirikan menjadi sebab kita wajib takut terhadap kesyirikan, sebab lain yg mejadikan kita wajib takut terhadap kesyirikan : banyaknya manusia yg terjerumus kedalam kesyirikan karena begitu banyaknya bentuk,macam kesyirikan juga karena samarnya perkara kesyirikan.

Ini sangat jauh berbeda dengan apa yg terjadi pada masa orang-orang Quraisy terdahulu (orang-orang syirik terdahulu), dahulu mereka melakukan kesyirikan pada saat hidup senang, tetapi ketika mereka ditimpa kesulitan & musibah maka mereka cepat-cepat menjauhi kesyirikan tersebut.

Apalagi sekarang ini sudah mulai dikecoki adanya tokoh-tokoh pelaku kesyirikan tetapi seperti memiliki ilmu "putih", sehingga disebutkan bila orang memiliki ilmu sihir tetapi dalam rangka menolong, memberantas ilmu-ilmu "hitam" disebut sebagai orang baik. Padahal hakikatnya ini JUSTRU BERBAHAYA daripada orang yg memiliki ilmu sihir "hitam" karena akan tersamarkan & mereka akan disebut sebagai orang yg shalih, mereka disebut wali Allah (orang yg memiliki kekhususan dari Allah Subhanahu wa ta'ala). YANG MEMBEDAKAN terlihat pada warna bajunya saja, pada dasarnya adalah sama-sama pelaku kesyirikan.

Seperti dukun yg memakai baju/jubah putih, bacaannya dzikir dihitung-hitung 10 ribu kali, 20 ribu kali (sifat ghuluw) dan lain-lain. Kalau dukun ilmu hitam, baju/jubahnya hitam-hitam. Sehingga mereka seperti mata uang & LEBIH BERBAHAYA bila menipu orang-orang yg awam.

♣ MACAM-MACAM KESYIRIKAN ♣

1) SYIRIK AKBAR, ialah kesyirikan yg menyebabkan pelakunya keluar dari islam dan kekal di dalam neraka serta halal, darah & kehormatannya.

Syirik ini adalah syirik yg Allah sebutkan dalam Surah An-Nisa: 48 & 116. Tafsiran dari dua ayat tsb terkait dengan kata "ayyusyroka".


 ♤ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menafsirkan kata "ayyusyroka" bisa ditakwil menjadi "isyrokan" bentuk isim (benda) yg belum ada cirinya (ialah bentuk umum) artinya jenis kesyirikan apapun bentuknya baik syirik besar maupun syirik kecil. 

♤ para ulama mufasir yg lain menyebutkan maksud dari ayat tsb bahwa dosa syirik yg tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa ta'ala (syirik akbar) adalah bagi pelakunya yg mati dalam keadaan belum bertaubat dari dosa syirik tsb.

♤ menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin Rahimahullah, selayaknya bagi seorang mukmin, ia harus berhati-hati dari segala kesyirikan baik dari segi bentuk/ jenisnya, syirik besar maupun syirik kecil. Jika syirik kecil ini bertumpuk-tumpuk & terus menerus dilakukan sehingga ia mati sebelum bertobat, bisa jadi dosa syirik kecil ini menjadi syirik besar. 


bahaya syirik kecil juga tidak kalah hebatnya dengan syirik besar. Oleh karenanya Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam lebih takut jika syirik kecil ini menimpa para sahabat. Mengapa?...
Karena syirik besar mudah terlihat secara dzahir sedangkan syirik kecil tidak.

Rasulullaah Shallallahu 'alaihi wasallam merasa aman bahwa para sahabatnya terhindar dari syirik besar akan tetapi yg beliau khawatirkan adalah syirik khafi (syirik kecil), beliau sifatkan syirik tsb seperti semut hitam yg berjalan di atas batu yg hitam, di tengah malam yg gelap, karena TERSAMARKAN & bersifat HALUS. Tidak ada yg selamat dari syirik kecil kecuali orang-orang yg dirahmati oleh Allah Subhanahu wa ta'aala karena terkait dengan AMALAN HATI.

Syirik khafi (Riya) merupakan kategori syirik kecil. Ia tidak menghilangkan seluruh pahala/amalan, akan tetapi menghilangkan atau mengurangi pahala/amalan yg dihinggapi riya saja, berbeda dengan syirik akbar yg seluruh amalannya akan terhapus.

♠ PEMBAGIAN SYIRIK AKBAR ♠

1. Syirik Dalam Doa 

Ini bentuk kesyirikan yg paling banyak terjadi di masa ini, yakni orang yg meminta minta di kuburan, di pohon, batu dan lain-lain. Berdasarkan firman Allah Subhanahu wa ta'aala QS. Al-Ankabut:65,
"Maka apabila mereka naik kapal, mereka mendoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya, maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)."
Doa merupakan ibadah, berdasarkan hadits Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam, "Doa adalah Ibadah", dijelaskan dalam firman Allah Subhanahu wa ta'aala QS. Al-Mu'min: 60,
  
"Dan Tuhan-mu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yg menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."
Doa adalah hak Allah Subhanahu wa ta'ala  dan  perkara yg khusus bagi Allah. Sebagaimana firman Allah QS. Al-Mu'minun: 117,
 "Dan barang siapa menyembah Tuhan yg lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya orang-orang yg Kafir itu tiada beruntung."

Doa merupakan ibadah yg besar dibandingkan ibadah-ibadah yg lain bahkan doa adalah pondasinya dari suatu ibadah. Doa terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Doa mas'alah yaitu doa permintaan, umumnya dilakukan pada waktu mustajab.
2. Doa ibadah seperti sholat, dzikir, membaca Al-Qur'an dan lain-lain.

Mengapa doa disebut sebagai pondasinya ibadah?...

Doa terdiri dari doa mas'alah & doa ibadah, kedua jenis doa ini saling melazimkan (berkaitan).
Artinya:
◇ bukankah orang yg sedang melakukan doa mas'alah pada hakikatnya ia sedang melakukan doa ibadah?.. jawabanya: tentu ya,
◇ bukankah di dalam doa ibadah itu mengandung doa mas'alah?..jawabannya: tentu iya. 


Contoh: dzikir berupa istighfar, artinya doa ibadah (dzikir) juga merupakan doa mas'alah (istighfar/meminta ampun).

Jadi, doa merupakan ibadah yg paling agung & bila doa ini dipalingkan kepada selain Allah maka akan berbuah kesyirikan yaitu syirik akbar.

Menurut perkataan salah seorang Ustadz, bahwa boleh bagi kita bertawasul (meminta didoakan) kepada orang shalih yg masih hidup, tetapi kata beliau, hendaknya seorang muslim menutup celah-celah/kesempatan untuk berbuat Syirik Akbar, termasuk diantaranya ialah sering minta didoakan. Akibatnya mengalami ketergantungan terhadap orang shalih tsb. Ini yg menyebabkan adanya celah untuk ia memalingkan doa sehingga rasa tawakkalnya akan berpindah. Oleh karenanya islam berbeda dengan nashoro yg tidak mengenal calo (perantara) di dalam ibadah.

Bila kita sudah memenuhi adab-adab di dalam berdoa & memurnikan ibadah itu kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, maka semestinya kita punya keyakinan akan terkabulnya doa tsb. Namun, tinggal bagaimana merubah pola pikir kita tentang arti terkabulnya doa. Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wasallam menyebutkan bahwa bentuk terkabulnya doa itu macam-macam, bukan hanya permintaan saat itu saja doa dikabulkan (langsung dikabulkan), ini adalah salah satunya, bagian & jenis yg lain seperti dipalingkannya ia dari musibah atau bahkan bentuk makbulnya doa tsb akan disimpan di hari kiamat nanti.


 Oleh karenanya banyak kita dapati orang berputus asa dalam berdoa karena salah memahami tentang terkabulnya doa. Sehingga ia berhenti berdoa. Inilah yg disebut dengan isti'jal (tergesa-gesa) di dalam berdoa. Akibatnya timbul rasa Su'udzon kepada Allah Subhanahu wa ta'aala.

Dalam Kitab Ad-Da Wad-Dawa', Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah menyebutkan dosa yg paling besar di atas syirik adalah su'udzon kepada Allah Subhanahu wa ta'aala karena su'udzon merupakan pintu gerbang menuju kekufuran & kesyirikan.

Perkataan beliau semakna dengan firman Allah Subhanahu ta'ala dalam Surah Al-A'raf: 33, 

"Katakanlah, "Tuhan-ku hanya mengharamkan perbuatan yg keji, baik yg tampak atau pun yg tersembunyi, & perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yg benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dgn sesuatu yg Allah tidak menurunkan hujah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yg tidak kamu ketahui."
Menurut Syaikh Bin Baaz, ayat ini menunjukkan urutan dosa yg terendah sampai yg tertinggi, yaitu:
◇ Perbuatan yg keji, yg tampak maupun tersembunyi
◇ Perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yg benar
◇ Mempersekutukan Allah dengan sesuatu yg Allah tidak menurunkan hujah (dalil)
◇ Berbicara tentang Allah tanpa ilmu ialah bentuk su'udzon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala

Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan di dalam kitab beliau 'Syarah Masaa'il Jahiliyyah', Masaa'il yg ke-14 & 15 yaitu bahwa termasuk perilaku Jahiliyyah itu menerima sesuatu yg Allah tolak & menolak sesuatu yg Allah tetapkan. Jadi, kaidahnya menolak & menerima. Ketika Allah menghalalkan tauhid (memerintahkan tauhid), mereka mengharamkan tauhid. Hal ini sama persis terjadi dengan keadaan sekarang ini. 


Misal: orang yg berdakwah dengan tauhid dituduh macam-macam, sedangkan orang yg mengajarkan kesyirikan disebut sebagai orang yg paling berjasa kepada islam & lain sebagainya. Keadaan ini seperti keadaan Jahiliyyah karena perilaku-perilaku Jahiliyyah tsb di adopsi oleh orang-orang zaman sekarang sehingga perilakunya sama.

Wallaahu a'lam bishshowab

1 komentar:

  1. Harrah's Resort Southern California, Funner, CA - Mapyro
    Funner, CA, United States - Find 안동 출장마사지 and compare 서울특별 출장샵 Harrah's Resort 광주광역 출장안마 Southern California, Funner 파주 출장안마 Hotels, 통영 출장안마 Resorts and other local guides.

    BalasHapus