Faidah Ta'lim dari Al-Ustadzah Ummu Fadhl Hafizhahallaah
ditulis oleh Ummu Maryam Yuyun Hasanah
Bismillah
Imam ibnul Qoyyim berkata (dalam kitab ighotsatul lahfan)
"sesungguhnya Alloh ta'ala tidak menciptakan manusia dengan sia-sia dan diacuhkan, akan tetapi Dia membebani kepada mereka kewajiban,memberikan perintah dan larangan.Alloh mewajibkan mereka untuk memahami petunjukNya baik secara global maupun terperinci.Alloh membagi mereka menjadi 2 gol. gol orang-orang yang celaka dan gol orang-orang yang bahagia dan bagi setiap gol ada tempatnya. Alloh ta'ala memberikan kepada mereka ilmu dan amal,memberikan hati,pendengaran dan penglihatan dan anggota tubuh sebagai nikmat dan keutamaan dariNya. Barangsiapa yang menggunakan semua itu untuk ketaatan kepadaNya dan untuk menempuh jalan agar bisa mengenalNya dan tidak berpaling dariNya maka sesungguhnya ia telah bersyukur dengan apa yang Alloh telah berikan kepadanya dan ia telah menempuh jalan menuju keridhoan Alloh
Adapun barangsiapa yang menggunakan nikmat tersebut untuk mengikuti hawa nafsunya,syahwatnya serta tidak menjaga hak-hak Alloh maka ia akan merugi dan ia akan bersedih dengan kesedihan yang panjang karna sungguh akan ada hisab atas seluruh anggota badan ini, Alloh berfirman dalam surat al isro: 36
و لا تقف ما ليس لك به علم إنّ السمع و البصر و الفؤاد كلّ اؤلئك كان عنه مسؤلا
dan janganlah engkau mengambil sesuata yang engkau tidak memiliki ilmu atas sesuatu tersebut sesungguhnya pendengaran,penglihatan dan hati semuanya akan dimintai pertanggung jawaban
dalam ayat ini alloh menjelaskan bahwa Alloh telah memberi manusia aqal,hati,pendengaran,pengliha
tan serta anggota tubuh yang lain untuk melaksanakan syariatNya. apabila mereka menggunakan hal itu untuk ketaatan kepada Alloh maka mereka adalah orang-orang yang selamat dan sehat hatinya serta diberikan keselamatan dan kebahagiaan didunia dan diakherat adapun orang-orang yang menolak,mengingkari atau tidak menggunakan karunia tersebut dengan sebaik-baiknya maka mereka adalah orang-orang yang celaka dan sengsara didunia dan diakherat. Alloh berfirman
قد أفلح من زكّاها و قد خاب من دسّاها
sungguh beruntung aorang-orang yang mensucikan jiwanya yaitu dengan ketaatan kepada Alloh dan membersihkannya dari akhlaq yang tercela dan hina.
Latar belakang pemberian materi tazkiyyatunnufus diantaranya:
1. Bahwasanya Alloh subhanahu wa ta'ala memerintahkan manusia untuk membersihkan hatinya agar sehat,bersih dan selamat. Karena hati yang demikianlah yang bermanfaat pada hari kiamat Alloh berfirman dalam surat asy syuaro:88-89
يوم لا ينفع مال و لا بنون إلاّ من أتي الله بقلب سليم
hari dimana tidak bermanfaat lagi harta dan anak-anak kecuali yang datang menghadap Alloh dengan hati yang selamat
2. karena diantara tugas rosululloh shallallohu alaihi wa sallam yang paling penting adalah tazkiyyatunnufus lihat surat albaqoroh:151,aljumuah:2, ali imron:164
3. karena hati mempunyai peranan yang sangat kuat dalam tubuh manusia karena hati adalah raja dan anggota tubuh yang lain adalah pasukannya, apabila baik rajanya maka baik pula pasukannya apabila buruk rajanya maka buruk pula pasukannya, rosululloh bersabda
ألا و إنّ في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كلّه و إذا فسدت فسد الجسد كلّه
Abu hurairoh berkata
القلب ملك و الأعصاء جنوده فإذا طاب الملك طابت جنوده و إذا خبث الملك خبثت جنوده
hati itu dalah raja dan anggota tubuh yang lain adalah pasukannya jika rajanya baik maka baik pula pasukannya jika rajanya buruk maka buruk pula pasukannya
(hilyatul aulia II/176 1832,jami'ul ulum wal hikam I/211)
ibnul qoyyim berkata dalam kitabnya badaai'ul fawaaid hal 115
" amalan hati adalah pokok sedangkan amalan badan itu penyerta dan penyempurna, sesungguhnya niat itu adalah ruh dan amal laksana badan apabila ruh meninggalkan badan maka badan akan binasa. maka mempelajari hukum-hukum tentang hati lebih penting dari mempelajari hukum-hukum tentang badan.
4. karena kebanyakan manusia lalai terhadap hati mereka
5. karena permasalahan yang banyak terjadi diantara manusia khususnya para penuntut ilmu disebabkan karena penyakit hati
6. karena kebersihan dan keselamatan hati dari setiap kotoran dan penyakit merupakan faktor kebahagiaan,ketenangan,ketentraman didunia dan diakherat.
Makna Tazkiyyatunnufus
Tazkiyyah berasal dari kata زكّى-يزكّى-تزكيّة : mensucikan
adapun makna asal tazkiyyah
a. النماء: tumbuh berkembang yakni menumbuhkan dan mengembangkan jiwa untuk melakukan amal sholih dan akhlaq yang mulia
b. الطهارة: pembersihan dan pensucian yaitu mensucikan jiwa dari akhlaq/sifat buruk serta mensucikannya dari dari perkara-perkara yang hina dan amal-amal yang buruk
jadi dalam tazkiyyatunnufus terjadi 2 perkara:
a. التخليّة : pensucian jiwa dari perkara-perkara yang buruk
b. التحليّة : menghiasi jiwa dengan akhlaq yang mulia dan amal sholih
Keutamaan tazkiyyatunnufus
- Alloh menjanjika bagi orang-orang yang mau mensucikan jiwanya dengan ganjaran pahala dan surga, Alloh berfirman dalam surat thoha :75-76
و من يأته مؤمنا قد عمل الصالحات فألئك لهم الدرجات العلى جنّات عدن تجرى من تحتها الأنهار خالدين فيها و ذلك جزاء من تزكّى
tetapi barang siapa yang datang kepadaNya dengan keadaan beriman dan mengerjakan amal sholih maka mereka itulah yang memperoleh surga adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai mereka kekal didalamnya. itulah balasan bagi orang yang mensucikan diri.
Kaidah-kaidah dalam tazkiyyatunnufus
1. sucinya jiwa seseorang berada ditangan Alloh subhanahu wa ta'la
tidak mungkin bagi seseorang bisa mensucikan jiwanya kecuali dengan kehendak Alloh lihat surat annur:21
2. tazkiyyatunnufus atau kesucian jiwa tidak mungkin diperoleh kec dengan menempuh petunjuk dan jalan yang telah ditempuh oleh rosululloh
3. wajib bagi seorang hamba bersungguh-sungguh dalam tazkiyyatunnufus
4. tazkiyyatunnufus harus dilakukan dengan 2 perkara yaitu lahir dan bathin
5. barangsiapa yang ingin mensucikan jiwanya maka hendaknya ia menutup diri dari segala perkara yang dapat menjauhkan dirinya dari kesucian jiwa
6. pentingnya memilih teman yang baik
7. wajib diketahui bahwa para rosul diutus untuk membersihkan jiwa manusia dan seluruh perintah syariat bertujuan untuk membersihkan hati manusia agar mentauhidkan Alloh dan menjauhi syirik
8. hidup dan bersihnya hati merupakan pokok segala kebaikan adapun mati dan gelapnya hati merupakan pokok segala keburukan.
الحمد لله الّذى بنعمته تتمّ الصالحات
0 komentar:
Posting Komentar