Rabu, 22 Januari 2014

•Tazkiyatun Nafs •





-Faedah ta'lim dari Ustadzah Ummu Fadhl hafizhahallaah

♣ Mengapa Tazkiyyatun Nufus sangat penting utk dibahas? 

Karena terkadang seseorang ketika ia sudah mendapatkan pemahaman aqidah yg lurus, manhaj yg lurus tetapi tidak diimbangi dgn pensucian hati sehingga aqidah & manhajnya tidak berbuah kepada akhlak yg karimah. Oleh karena itu fenomena dakwah yg kita perhatikan sekarang ini, ada org yg konsentrasi dakwah pd aqidah & manhaj sehingga mereka melupakan akhlak & adab, padahal kalau kita perhatikan bagaimana sistem/cara para Ulama kita belajar, mereka mmpelajari adab & akhlak terlebih dahulu baru kemudian mmpelajari ilmu syar'i. 

Dari sekitar 5000 jama'ah yang hadir di dalam majlis Imam Ahmad bin Hanbal hanya 500 yang mencatat pelajaran-pelajaran, 4500 lainnya hanya memperhatikan bagaimana adab & akhlak Imam Ahmad bin Hanbal sebagai seorang Imam. Ini penting untuk kita pelajari karena yg diharapkan dari aqidah & manhaj yg lurus adalah sebuah akhlak yg karimah atau adab (pensucian hati dari berbagai macam penyakit hati). Apalah gunanya ketika kita menuntut ilmu tauhid, ilmu aqidah, ilmu tentang manhaj tanpa mengimbanginya dgn ilmu pensucian hati, sehingga tidak membias pada bias kebaikan aqidah & manhajnya. 

Oleh karena itu, para sahabat sangat mengungguli generasi-generasi setelahnya di dalam masalah keimanan. bukan terletak pada banyaknya ibadah mereka tapi terletak pada kebersihan hati-hati mereka. Karena Allah di dalam memilih Rasul & di dalam memilih orang-orang yg hendak dijadikan pendamping para Rasul-Nya, Allah pertama kali melihat hati-hati mereka. Sebagaimana yg dikatakan oleh Abdullah bin Mas'ud radiyallaahu 'anhu bahwa ketika Allah ingin memilih seseorang sebagai Rasul-Nya, maka Allah melihat hati-hati hamba-Nya. 

Dan Allah dapatkan hati Muhammad bin Abdillah adalah hati yg paling bersih, yg paling baik. Maka Allah mengangkat dia sebagai Rasul-Nya, sebagai orang yg ditugaskan menyampaikan risalah-Nya. Kemudian Allah melihat hati-hati manusia untuk dijadikan sebagai pendamping atau sahabat Rasul-Nya, maka Allah dapati hati-hati para sahabat adalah hati-hati yg paling bersih di antara manusia saat itu sehingga Allah mengangkat mereka sebagai sahabat, sebagai orang yg mendampingi Rasul-Nya, yg mmbela Rasul-Nya. Ini merupakan sebuah maqam yg sangat luar biasa tingginya. 

Rasulullaah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, " sesungguhnya Allah tidak melihat kepada fisik-fisik kalian, akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian dan amal kalian". (HR. Muslim) 



 Penyakit Hati & Obatnya 

♣Apa sebab hati menjadi sakit? 

Sebab-sebab hati menjadi sakit:
1. Syirik & nifak
2. Kebid'ahan
3. Dosa & maksiat
4. Cinta dunia
5. Racun hati ( Racun-racun hati diantaranya ialah banyak bicara, banyak memandang, banyak makan & banyak bergaul dgn orang-orang yg salah atau disebut juga salah gaul ) 

♣ Apa obat penyakit hati syirik dan nifak? 

Jika hati terserang penyakit syirik & nifak maka obatnya adalah mentauhidkan Allah subhanahu wa ta'ala & mnjauhi kesyirikan. *Bagaimana tidak orang yg berbuat kesyirikan dapat dikatakan orang yang paling sakit?... *bagaimana dia tidak memfungsikan hatinya sebagaimana mestinya?... 

Karena hati kecenderungannya ialah mentauhidkan Allah subhanahu wa ta'ala. kita lihat orang yg melakukan kesyirikan, dia menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Sesuatu yg tidak layak disembah, dimintai tolong, dimintai rizki, dimintai keberkahan dan lain-lain. Kemudian dia datang pada benda tersebut & meminta keberkahan. Padahal apa yg dia sembah itu sama sekali tidak mmberi manfaat atau bisa menolak mudharat. 

Oleh karena itu wajar, orang yg melakukan kesyirikan adalah orang yang paling sakit hatinya.
demikian pula pada orang-orang nifak. Pada hakikatnya orang-orang nifak ialah menyembunyikan kekufuran yg ada di dalam hatinya & hanya menampakkan keislaman secara dzohirnya saja. Orang-orang yg seperti inilah orang-orang yg paling sakit hatinya. 

Obatnya:

1)  kembali mentauhidkan Allah subhanahu wa ta'ala, beriman dengan keimanan yg jujur, bukan dengan keimanan orang-orang yg munafik di mana keimanan mereka tercampur dengan kedustaan.


Obat penyakit hati yg lainnya ialah: 

2. Menuntut ilmu syar'i kemudian mengamalkannya serta mau menerima kebenaran & mengamalkannya


♣apa hubungannya menuntut ilmu dengan upaya membersihkan hati dari penyakit?
karena seseorang yg duduk di majelis ilmu, salah satunya adalah mendengarkan mauidhloh (nasehat) yaitu bagian dari dien (agama) kita. Jadi orang yg salah berusaha diluruskan, dibersihkan. Sehingga jika didapati tanda-tanda hati yg sedang sakit itu langsung bisa kita obati karena sudah mengetahui ilmunya. 

Keterkaitan antara ilmu dan iman itu JELAS, erat sekali. Terbukti dengan adanya QS. Al- Ashr. Ketika menjelaskan surat ini hubungan antara iman dengan ilmu kata Syaikh Muhammad Nashir As-Sa'di -rahimahullaahu ta'ala- ," tidak mungkin seseorang itu bisa mendapatkan keimanan yg benar tanpa ilmu". Jadi disini fungsi ilmu sebagai basic, landasan dari iman.

*Bagaimana ia bisa beriman kepada Allah dengan benar, yang iman ini merupakan salah satu dari obat penyakit hati (tauhid)?... * Bagaimana dia bisa mentauhidkan Allah dengan benar kalau tidak pernah menuntut ilmu tentang tauhid?...

Bila kita tidak membahas atau mengilmui tentang ini jangan harap keimanan kita menjadi keimanan yang benar. Maka hubungan ilmu, iman, tauhid dan bersihnya hati sangat erat sekali. 

3. Berusaha semaksimal mungkin menjauhi diri dari perbuatan maksiat
4.banyak berdzikir kepada Allah -subhanahu wa ta'ala- karena dengan dzikir, hati akan tersibukkan dengan hanya mengingat Allah.

Kalau hati sudah sibuk mengingat Allah dia akan terlupakan dari berbuat sesuatu yg sia-sia

5. Senantiasa membaca Al-Qur'an 
Bukan hanya sekedar mencapai target bacaan selesai khatam, tetapi juga yg harus diperhatikan adalah mentadabburinya. Kalau sekedar kita mengejar bacaan Al-Qur'an itu hanya sampai tenggorokan saja tidak sampai ke hati, tapi bila disertai tadabbur atau mempelajari kandungan-kandungan ayat, faedah, hikmah-hikmah yg terdapat dalam ayat maka kita akan mendapati kehidupan bagi hati. 

6. Bertaubat kepada Allah -subhanahu wa ta'ala- 


7. Berbuat kebaikan kepada manusia


8. Membuang berbagai macam kotoran hati


9. Menyibukkan diri dengan hal-hal yg bermanfaat


10. Zuhud terhadap dunia


11. Banyak berdoa.


(Pembahasan point ke-6) 

# selalu bertaubat kepada Allah -subhanahu wa ta'ala-#


pada keadaan aslinya manusia itu tidak akan terlepas dari kesalahan & dosa. Siapa pun dia kecuali orang-orang yg dirahmati oleh Allah -subhanahu wa ta'ala- dari kalangan Nabi dan Rasul. Mereka maksum terjaga, tapi diluar itu semua, tidak ada yg menjamin kalau mereka itu terlepas dari berbuat kesalahan & dosa.

Karena Rasulullaah -shalallaahu 'alayhi wasallam- sudah menyebutkan," setiap bani adam itu pasti melakukan kesalahan, akan tetapi orang yg baik itu adalah orang yg bertobat dari kesalahannya". Ini sebuah keniscayaan bahwa tidak ada satu orang pun yg bisa terlepas dari dosa.Taubat merupakan kewajiban bagi setiap manusia karena keberadaannya tidak terlepas dari kondisi salah & berbuat dosa.

Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah menyebutkan 3 kondisi yg tidak pernah terlepas dari manusia: 
1. Jika diberi nikmat, kemudian ia bersyukur
2. Jika diuji dengan sebuah ujian/musibah ia bersabar
3. Jika ia melakukan dosa & kesalahan, ia bertobat.

Untuk bisa mengetahui apakah ia menjadi hamba yg bahagia atau tidak, ketika ia menyikapi 3 kondisi tersebut yaitu dengan bersyukur, bersabar & bertobat. Inilah 3 tanda kebahagiaan seorang hamba menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah. 

♣Bagaimana kita menyikapi perbuatan dosa & kesalahan yg telah kita perbuat?
Taubat bukan sembarang taubat yg dibutuhkan seorang hamba untuk bisa mengganti & menghapus kesalahan & dosa yg ia perbuat. Harus ada taubat yg nasuha, yg murni, yg jujur, yg harus ia lakukan. Sebab fenomena orang taubat-maksiat, taubat-maksiat, Itu ada... terkhusus bagi orang yg beriman mereka mendapat perlakuan yg khusus dari Allah -subhanahu wa ta'ala- , Allah sangat suka dari taubat hamba-Nya yg beriman. 

Allah sudah mempersiapkan satu musuh bagi manusia, musuh yg abadi, yg kerjaannya menjerumuskan manusia kepada dosa, akan tetapi Allah sudah mmpersiapkan solusinya. Bahkan syaithon sudah bersumpah dengan Allah, " wa bi ihzatika... Dan demi Izzah-Mu, Aku akan menyesatkan anak adam sampai hari kiamat." Allah bersumpah pula, " wa bi izzatiy... Dan dengan Kemuliaan-Ku, Aku siap mengampuni." 

Ketika seseorang sadar berbuat dosa & maksiat yg sudah bertumpuk-tumpuk, seolah-olah ia merasa dosanya tak bisa diampuni. Lalu ia bertobat. Dan orang seperti ini justru ditakuti oleh syaithon. Mengapa?...Karena orang yg bertobat membuat syaithon menangis. 

Ada ucapan dari Para Ulama: 
•Terkadang kemaksiatan seseorang bisa menyebabkan ia masuk surga
•Terkadang keta'atan seseorang justru menyebabkan ia masuk neraka.
Mengapa kondisi tersebut bisa terjadi?.. hal itu hanya dilihat pada kasus tertentu saja & tidak bisa disama ratakan.
•Seseorang yg berdosa bisa masuk surga dengan tobatnya & orang yg berbuat keta'atan bisa masuk neraka karena ia merasa tidak membutuhkan taubat, sudah merasa suci, merasa paling benar sehingga berbuah kesombongan. 
•Pada umumnya seseorang yg sudah merasakan betapa getirnya berbuat dosa, betapa pahitnya berbuat dosa berbeda dengan orang yg jarang berbuat dosa, ia akan lebih menghargai sebuah ibadah, akan lebih menghargai sebuah taqarrub, akan lebih menghargai sebuah istighfar ketimbang dengan orang jarang melakukan dosa. 
• seseorang yg sudah merasa banyak melakukan ibadah, sudah banyak melakukan kebaikan. Ini merupakan bentuk tablish iblis (tipu daya iblis) yg dengan ini syaithon tidak mengajak pd kemaksiatan tapi syaithon meniliknya dengan 'Kibr' sifat sombong, sampai Ulama terkena tablish iblis ini, termasuk didalamnya Ahlu Ibadah. 



# Syarat diterimanya taubat & penghalang taubat #

♣Apa definisi taubat?

Taubat ialah kembalinya seorang hamba kepada Allah dari dosa yg ia buat. Hukum dari taubat ialah fardlu 'ain, tidak boleh diwakilkan. Taubat harus dari dirinya sendiri.

♣Apa syarat diterimanya taubat?

Syarat diterimanya taubat yaitu: 
1. Islam
Ini bagi orang yg taubat dari kekufuran. Cara taubat orang yg kufur adalah dengan masuk islam, karena Allah hanya menerima taubat dari orang-orang yg sudah muslim. 

2. Ikhlas
Karena kalau taubat dicampuri dengan riya atau untuk mencari dunia, maka tidak dikatakan sebagai taubat nasuha (taubat yg murni) sebagaimana perintah Allah -subhanahu wa ta'ala- dalam QS. At-Tahrim:8, dan taubat yg tidak nasuha, tidak ikhlas ini merupakan taubat yg sifatnya hanya sementara, karena ketika ia tidak dapati apa yg ia cari di dalam taubatnya berupa dunia misalkan, dengan taubatnya ia tidak dipuji manusia, dengan taubatnya kehidupan dunianya tidak menjadi lebih baik maka ia akan berhenti dari taubatnya. 

3. Mengakui dosa-dosa serta berharap selamat dari akibat buruk dari perbuatan tersebut. 
Jadi harus ada unsur pengakuan, sebab bila tidak ada unsur pengakuan seolah-olah ia merasa tidak bersalah, sehingga taubatnya seperti dipaksakan. 

4. Taubat harus disertai dengan rasa penuh penyesalan.
Karena penyesalan adalah bagian dari taubat atau taubat itu sendiri. jangan kita duduk bersimpuh dihadapan Allah setelah mengakui dosa-dosa kita, tidak ada rasa penyesalan dari berbuat dosa tersebut sehingga seperti hambar-hambar saja taubatnya.

5. Meninggalkan dosa & kemaksiatan
Salah satu bentuk dosa yg berkaitan dengan manusia, seperti ada hak manusia yg terdzolimi, maka harus dikembalikan hak tersebut. 

6. Waktu bertaubat sebelum nyawa sampai kerongkongan atau sebelum matahari terbit dari barat.
• makna sebelum nyawa sampai kerongkongan, Rasulullaah -shalallahu 'alayhi wasallam bersabda,


" sesungguhnya Allah mau menerima taubat seorang hamba selama nyawanya tidak sampai ditenggorokan". Artinya masih ada hayat di kandung badan.
• makna waktu sebelum matahari terbit dari barat, Rasulullaah -shalallahu 'alayhi wasallam- bersabda,

" bahwasanya hijrah itu tidak akan berhenti sampai dia berhentinya taubat, dan tidak akan terputus taubat itu sampai matahari terbit dari tempat terbenamnya". Artinya selama matahari terbit dari timur maka masih ada kesempatan taubat, sebanyak apa pun dosanya. 

7. Istiqomah setelah taubat.


8. Mengadakan perbaikan setelah bertaubat.
Harus ada usaha untuk menghapus kesalahan-kesalahan itu dengan cara menggantinya dengan perbuatan baik. Sebagaimana hadits Rasulullaah -shalallaahu 'alayhi wasallam-, 

" ikuti keburukan itu dengan kebaikan، niscaya kebaikan itu akan menghapus kesalahan". 

*Selama kita masih bisa memenuhi 8 syarat tersebut, maka tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. 


♣Apa yg harus diingat atau diperhatikan ketika bertaubat?

Yang harus diingat ketika bertaubat ialah: 
1. Menyakini bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat apa yg tersembunyi maupun yg disembunyikan dalam hati.

2. Lihat keagungan Dzat yg telah engkau durhakai.Jangan melihat besar atau kecilnya maksiat, tapi lihat siapa yg kita maksiati. Kalau Allah yg kita maksiati, maka tentu sanksinya akan berbeda jika kita salah dengan sesama manusia.

3. Bahwa dosa itu semuanya buruk, baik dosa kecil apalagi dosa besar.
Seorang sahabat berkata, " tidak ada dosa selama diiringi dengan istighfar, tidak ada kemaksiatan selama kemaksiatan tersebut diiringi dengan istighfar". 

4. Harus berani meninggalkan tempat kemaksiatan dan harus berani meninggalkan teman-teman yg menjerumuskannya dalam kemaksiatan. 
Maksudnya meninggalkan teman bukan berarti memutuskan silaturahim, tapi memutuskan dalam hal kita tidak lagi bergabung dengan kebiasaan-kebiasaan buruknya. 

♣ apa yg menjadi penghalang seseorang dari taubat? 
Yang menghalangi seseorang dari taubat ialah: 

1. Bid'ah dalam agama
Karena dosa kebid'ahan ini adalah dosa yg sangat sulit diharapkan taubat dari pelakunya. Ini yg terkadang seseorang tidak mau meninggalkan bid'ah yg padahal itu adalah kemaksiatan. 

Contoh kasus: mengapa membaca yasin setiap malam jum'at adalah bid'ah?
Membaca yasin memang ibadah tetapi mengkhususkan-mengkhususkan membacanya di malam jum'at..ini butuh dalil.. membaca Al-Qur'an adalah bentuk ibadah tapi tata caranya harus ada dari Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam & juga landasan-landasan mereka (ahlul bid'ah) di dalam melaksanakan hal itu karena mereka menganggap hadits itu adalah hadits shohih, padahal tidak pernah ada dari Rasulullaah -shalallahu 'alaihi wasallam-.

Pernyataan seperti "Yasin adalah jantungnya Al-Qur'an, Yasin itu mempunyai fadhilah dan sebagainya.... ITU TIDAK ADA. Bukan membaca surat Yasin nya yg salah karena membacanya adalah ibadah karena itu bagian dari Al-Qur'an, tetapi kaifiyat nya (tata caranya) yg salah. 

Imam Sufyan Ats-Tsauri berkata," Dosa bid'ah itu lebih dicintai iblis daripada dosa maksiat". 
Mengapa?....
karena pelaku dosa maksiat masih bisa diharapkan taubatnya, karena itu derajatnya dosa orang yg berbuat bid'ah dgn orang yg berbuat maksiat itu lebih tinggi dari dosa berbuat maksiat.


•Dosa maksiat dengan dosa berbuat bid'ah derajatnya lebih tinggi dosa berbuat bid'ah, walaupun seolah-olah orang melihatnya ini orang yg sholeh, orang yg banyak ibadah tapi itu yg terampas bukan cuma hak Allah tapi juga hak Rasul-Nya. Kalau dosa maksiat yg terampas hak Allah & dosa bid'ah yg terampas adalah hak Allah & hak Rasul-Nya, karena salah satu hak Rasulullah -shalallaahu 'alaihi wasallam- adalah harus diikuti (ittiba'), memurnikan ittiba' kepada beliau -shalallahu 'alaihi wasallam- 


2. Dosa kecanduan minuman keras
Terkadang memang sulit mengharapkan taubat dari orang yg suka kecanduan baik minuman keras atau selainnya (khamr, ekstasi dan sebagainya). Ini sangat sulit diharapkan & inilah hal-hal yg bisa menghalangi seseorang dari taubat. 

Penghalang-penghalang taubat yg umum apa yg menjadi kebalikan dari diterimanya syarat taubat, seperti tidak ikhlas, tidak adanya penyesalan, tidak adanya azzam yg kuat. 

::Allahu ta'ala a'lam.. 

Faedah dari Ustadzah Ummu Fadhl -hafizahallah-
kajian rutin Ta'shiliyah, Rabu sore 18 September 2013
di Masjid Iman An-Nawawi Yayasan Al-hanif, Cibeber Cilegon Banten

0 komentar:

Posting Komentar